RINGKASAN BUKU KEPEMIMPINAN ROHANI OLEH J. OSWALD SANDERS
- Kepemimpinan
Rohani berasal dari Roh & dianugerahkan Allah. Wewenang dan kepemimpinan
rohani bukan diperoleh dengan usaha memajukan diri, melainkan dengan berdoa dan
air mata.
- Seseorang
pemimpin rohani mempengaruhi orang lain bukan dengan kekuatan kepribadiannya
sendiri saja, melainkan dengan kepribadian yang diterangi, ditembusi dan
dikuatkan oleh Roh Kudus karena ia membiarkan Roh Kudus mengatur hidupnya
dengan sepenuhnya, maka kuasa Roh Kudus dapat mengalir melalui dia kepada orang
lain dengan tidak terhalang
- Teladan
lebih kuat daripada ajaran
- Orang
muda berkaliber pemimpin akan bekerja sementara orang lain membuang-buang
waktu, belajar pada waktu orang lain tidur, dan berdoa pada waktu orang lain
bermain.
- Tingkat
yang dicapai oleh orang-orang besar (pemimpin) tidaklah diraih dalam waktu
sebentar, tetapi mereka harus bekerja keras di malam yang gelap
- Pemimpin
rohani harus penuh dengan Roh
- Dipenuhi
Roh berarti dikendalikan Roh. Akal, emosi, dan kemauan maupun kekuatan tubuh
semua diserahkan kepadaNya untuk mencapai tujuan-tujuan Allah
- Pemimpin
rohani harus banyak berdoa
- Pemimpin
harus tegas dalam hal penggunaan waktu, dan menghindari penundaan. Bekerja
dengan penuh kesadaran bahwa setiap hal sudah diatur oleh Allah
- Seorang
pemimpin rohani harus membaca untuk membangun rohaninya dan menarik manfaat
- Semakin
efektif kepemimpnan itu, semakin tinggi pula biaya yang harus dibayar
(pengorbanan diri)
- Jangan
menggerutu karena banyaknya pekerjaan atau karena kurangnya waktu, melainkan
pakailah waktu yang ada dengan sebaik-baiknya
- Jangan
membesar-besarkan tugas yang sedang anda lakukan, seolah-olah anda sampai
menderita karenanya, melainkan anggaplah itu sebagai hak istimewa dan
kegembiraan
- Orang
yang berada pada tempat yang diurapi Allah tidak perlu membela diri jika ia
ditantang oleh lawan-lawan yang iri hati
- Tidak
ada satu pekerjaan yang sudah dimulai olehNya akan dibiarkan tanpa perlengkapan
sampai maksudNya tercapai melalui pekerjaan itu.
- Seorang
pemimpin sejati adalah yang paling baik dalam keadaan yang membingungkan,
sekalipun mustahil, pemimpin harus beriman dan bergantung pada Tuhan
- Seorang
pemimpin harus melatih para anggotanya untuk menjadi pemimpin yang selanjutnya
- Kepopuleran
pemimpin rohani paling bahaya dan membawa pada suatu kehancuran
- Cukup
realistis untuk menghadapi kenyataan, bahwa tidak semua cita-cita kita untuk
pekerjaan Allah akan terwujud
- Teladan
Nehemia yang menonjol sebagai pemimpin rohani : suka berdoa dan Firman Allah
- Setiap
pemimpin yang tinggi hati adalah kekejian bagi Tuhan
- Nehemia
dapat membangkitkan semangat rekan-rekannya menjadi pribadi yang mencinta Allah
lebih dari apapun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar